Cedera Bahu
Perawatan Nyeri Bahu & Cedera
Bahu adalah sendi yang paling mudah bergerak dalam tubuh Anda dan karenanya sangat rentan terhadap cedera. Nyeri bahu sangat umum, tetapi paling sering dirasakan di bagian luar lengan atas daripada di sendi itu sendiri. Dalam kebanyakan kasus, rasa sakit berkembang secara bertahap dalam waktu yang lama tanpa alasan yang diketahui pasien. Pada awalnya mengangkat lengan terasa tidak nyaman, tetapi setelah beberapa saat itu berubah menjadi rasa sakit yang tajam. Pada tahap-tahap selanjutnya, rasa sakit mungkin konstan pada siang dan malam hari dan pada kasus-kasus yang parah, dapat menjalar ke lengan dan tangan. Dalam kasus-kasus tresebut, sendi yang telah menegang secara signifikan dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Gerakan berulang dengan postur yang buruk dan kelemahan otot biasanya menjadi penyebab masalah dan menyebabkan peradangan rotator cuff (otot di sekitar bahu) atau bursa (pelindung bantalan lemak).
Cedera traumatis biasanya terjadi setelah kecelakaan sepeda atau jatuh yang mengarah ke bahu. Dalam kasus ini, tendon mungkin pecah atau patah tulang. Kondisi ini mungkin memerlukan pembedahan dan rehabilitasi setelahnya.
Cedera Bahu Umum:
-
Tendonitis
Tendonitis mengacu pada peradangan (-itis) tendon Anda, yang menghubungkan otot perut dengan tulang. Ini adalah salah satu penyebab paling sering sakit pada bahu. Penyebab umum yang lainnya adalah terlalu seringnya otot, gerakan lengan dan bahu berulang-ulang dan biomekanik yang buruk. Fisioterapi membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan dan mengembalikan gerakan bahu yang tepat.
-
Tubrukan (Impingement)
Tubrukan atau impingement merupakan suatu kondisi dimana salah satu tendon dari otot rotator cuff terjepit diantara tulang bahu dan tulang tangan Anda. Ketika bahu Anda digerakan ke atas dan diputar ke dalam (misalnya ketika berenang gaya bebas, atau menggerakan tangan kalian ke punggung Anda) tendon-tendon ini bisa tertekan dan terjepit. Seiring dengan berjalannya waktu, munculah inflamasi pada tendon Anda (silahkan baca lebih lanjut pada bagian “tendonitis”). Kondisi ini bisa terjadi di semua sports yang memerlukan Anda melakukan gerakan yang sama berulang-ulang dengan bahu, semua aktifitas sehari-hari yang mengharuskan Anda mengangkat tangan Anda di atas 90’ atau bahkan postur bahu yang kurang optimal ketika Anda bekerja di depan computer. Penyebab utama dari kondisi ini adalah biomekanik yang kurang optimal dari back Anda, otot yang lemah, dan sendi yang kaku. Masalah ini bisa menjadi lebih parah ketika munculnya bone spurs, yang biasanya muncul pada individual yang berusia lebih dari 50 tahun. Pada fase-fase awal dimana kondisinya sangat menyakitkan, fisioterapi bisa membantu untuk meredakan dan mengurangi rasa sakit serta inflamasinya. Setelah kondisi ini membaik, terapi exercise akan ditambahkan ke dalam program rehabilitasi Anda sehingga dapat memperkuat bahu Anda, mengembalikan biomekanik bahu yang normal dengan tujuan untuk mencegah cedera ini kambuh kembali di masa yang akan datang.
-
Bahu Beku (Frozen Shoulder)
Bahu beku atau capsulitis adhesif mengacu pada peradangan dan pengerasan kapsul sendi. Penyebabnya masih belum diketahui; Namun, ada sejumlah faktor risiko yang membuat Anda menjadi beku:
- Trauma bahu
- Operasi
- Diabetes
- Kondisi peradangan
- tidak aktifnya bahu
- Penyakit autoimun
Bahu beku memiliki tiga tahap, yang masing-masing memiliki gejala berbeda:
- Pembekuan – pada tahap ini, rasa sakit dirasakan ketika melakukan segala macam gerakan pada bahu Anda, dan bahu Anda juga mulai terasa kaku serta sulit untuk digerakan
- Beku – Rasa sakit mungkin mulai berkurang pada tahap ini. Namun, pundak Anda akan menjadi lebih kaku, dan rentang gerak berkurang secara signifikan.
- T Pencairan – pada tahap pencairan, rentang gerakan di bahu mulai membaik sehingga lama kelamaan bahu Anda bisa kembali normal
Masing-masing tahap ini dapat berlangsung beberapa bulan. Fisioterapi dapat membantu mengoptimalkan pemulihan, tetapi setiap pasien bereaksi berbeda terhadap perawatan. Oleh karena itu tidak mungkin untuk memberikan waktu pemulihan yang tepat kepada pasien.
Sekitar 20% orang yang terkena frozen shoulder di satu sisi, maka akan terkena frozen shoulder di sisi yang lainnya.
-
Acromioplasty
Acromioplasty merupakan suatu operasi dimana bagian dari tulang bahu Anda dipotong dan dikikis sehingga memberikan ruangan lebih diantara shoulder Anda. Hal ini bertujuan untuk mencegah impingement (lihat seksi impingement untuk informasi lebih lanjut: impingement)) pada tendon rotator cuff Anda, yang dapat menyebabkan rasa sakit di bahu Anda. Rehabilitasi dari operasi ini berjalan sekitar 8-12 minggu tergantung dari tingkat kesulitan operasinya. Setelah rehabilitasi yang sukses, gerakan-gerakan pada bahu Anda akan kembali normal dan Anda bisa melaksanakan aktifitas sehari-hari dan berolahraga tanpa limitasi
-
Perbaikan rotator cuff
Rotator cuff repair atau perbaikan pada rotator cuff merupakan suatu operasi dimana otot rotator cuff yang robek akan disambungkan kembali pada tulang Anda. Di sebagian besar kasus, prosedur ini dilakukan dengan keyhole surgery (operasi kecil hanya sebesar kancing). Hanya untuk kasus-kasus tertentu dimana robeknya sangat besar maka ahli bedahnya akan menggunakan metode open surgery (dimana bekas operasinya lumayan besar). Rehabilitasi dari prosedur ini memakan waktu 3 sampai dengan 6 bulan tergantung dari tingkat kesulitan operasinya. Setelah rehabilitasi yang sukses, gerakan dan fungsi bahu mereka bisa kembali normal, tanpa adanya limitasi dalam kehidupan sehari-hari dan berolahraga.
-
Perbaikan bankart
Prosedur Bankart mengacu pada teknik bedah untuk perbaikan dislokasi sendi bahu berulang (silakan klik untuk informasi lebih lanjut tentang dislokasi bahu). Dalam prosedur ini, ligamen yang sobek dipasang kembali ke tempat yang tepat pada sendi bahu, dengan tujuan mengembalikan fungsi normanyal. Pada dasarnya rehabilitasi akan memakan waktu sekitar 8-12 minggu tergantung pada kompleksitas operasi tersebut. Setelah berhasil menyelesaikan rehabilitasi, pasien akan mendapatkan kembali fungsi bahu sepenuhnya tanpa batasan dalam kehidupan sehari-hari dan olahraga.
-
Dislokasi bahu
Fraktur humerus adalah cedera pada tulang lengan atas yang dekat dengan sendi bahu. Ini paling sering terjadi setelah jatuh atau pada usia lanjut dengan osteoporosis. Mayoritas pasien dapat dirawat secara konservatif dengan sling. Fraktur akan sembuh biasanya dalam 6-8 minggu dengan bantuan perawatan fisioterapi untuk mengembalikan fungsi penuh.
Pembedahan mungkin diperlukan ketika fragmen tulang jauh dari posisi atau jika fraktur meluas ke sendi. Rehabilitasi biasanya memakan waktu setidaknya 6 bulan tergantung pada tingkat keparahan cedera. Terutama lansia mungkin tidak mendapatkan kembali fungsi penuh bahkan setelah perawatan yang optimal.
-
Multidirectional – ketidakstabilan
Ada dua bentuk dislokasi:
- Partial Dislokasi parsial (subluksasi):kepala humerus terlepas dari soket untuk sementara dan kemudian terkunci kembali ke tempatnya
- Dislokasi penuh: kepala humerus keluar sepenuhnya dari soket
Dalam kebanyakan kasus ini terjadi secara paksa setelah kecelakaan atau jatuh. Namun, beberapa pasien dengan ketidakstabilan bahu yang parah (silakan klik untuk informasi lebih lanjut tentang ketidakstabilan bahu) dapat melepaskan bahu mereka dengan hanya meraih sesuatu. Jika bahu tidak ‘masuk’ dengan sendirinya, dokter akan memindahkan kepala humerus kembali ke soket sambungan bahu di bawah anestesi.
Kebanyakan orang mendapatkan kembali fungsi pundak penuh dengan bantuan fisioterapi dalam beberapa minggu.
Namun, beberapa dislokasi mungkin telah merusak bahu terlalu parah sehingga perbaikan bedah (silakan klik untuk informasi lebih lanjut tentang perbaikan Bankart) diperlukan. Ini mungkin juga kasus dengan dislokasi yang sering karena bahu menjadi tidak stabil. Rehabilitasi pasca bedah membutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan tergantung dari kerumitan operasi. Setelah berhasil menyelesaikan rehabilitasi, pasien akan mendapatkan kembali fungsi bahu sepenuhnya tanpa batasan dalam kehidupan sehari-hari dan olahraga.
-
Patah tulang
Ada dua bentuk dislokasi:
- Dislokasi parsial (subluksasi): kepala humerus terlepas dari soket untuk sementara dan kemudian terkunci kembali ke tempatnya.
- Dislokasi penuh: kepala humerus keluar sepenuhnya dari soket
Di sebagian besar kasus, dislokasi dan instabilitas ini terjadi sehabis kecelakaan atau jatuh. Tetapi, beberapa pasien dengan kondisi bahu yang sangat tidak stabil bisa mendislokasikan bahu mereka dengan gerakan-gerakan yang mudah seperti ketika mereka ingin mengambil sesuatu dengan tangan mereka. Jika bahu Anda tidak kembali ke tempat semula dengan sendirinya, maka dokter akan mengembalikan bahu Anda ke tempatnya dengan menggunakan obat bius.
Kebanyakan orang mendapatkan kembali fungsi pundak penuh dengan bantuan dari fisioterapi dalam beberapa minggu.
Namun, untuk beberapa kasus dislokasi tersebut bisa menyebabkan kerusakan yang terlalu parah pada bahu sehingga perbaikan bedah (silakan klik untuk informasi lebih lanjut tentang perbaikan Bankart) mungkin diperlukan. Operasi juga diindikasikan untuk individual yang mempunyai bahu yang sangat tidak stabil dan sering mendislokasikan bahu mereka. Rehabilitasi sehabis operasi memakan waktu sekitar 3-6 bulan tergantung dari tingkat kesulitan operasinya. Setelah rehabilitasi, pasien bisa mendapatkan fungsi shoulder mereka kembali tanpa adanya limitasi dalam melakukan sports dan aktifitas sehari-hari.