Pentingnya postur tubuh yang baik
Akibat kondisi Covid-19 baru-baru ini, banyak orang yang mengalami nyeri leher dan bahu akibat postur tubuh yang salah. Bosan karena menghentikan kegiatan rutinnya sehingga berusaha melakukan senam di rumah tanpa memperhatikan cara melakukannya dengan benar.
Latar Belakang – Mulai dari rasa sakit
3 minggu yang lalu seorang pasien wanita datang ke klinik kami dengan keluhan nyeri di bahu kanannya. Beberapa hari sebelumnya, ia melakukan kettlebell rack reverse lunge lifting dengan beban 6 kg, dan keesokan harinya ia merasakan nyeri di bahu kanannya, terutama saat mengangkat.
Analysis
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memeriksa kondisi cedera bahu.
Pertama, Postur, dalam hal ini dengan jelas menunjukkan bahwa bahu kanan pasien lebih dalam dari pada bahu kiri. Kemudian diamati pergerakan bahu dari segi keterbatasan dan nyeri saat pasien disuruh melakukan suatu gerakan. Perbandingan dengan bahu yang lebih sehat membantu memberikan gambaran yang lebih baik. Pasien ini menemukan keterbatasan dan rasa sakit ketika diminta untuk menggerakkan lengan ke samping ke atas dengan tahanan, selain itu juga terlihat adanya “skapula bersayap” di kedua sendi bahu.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kelemahan pada otot-otot di sekitar tulang belikat (skapula) antara lain: otot rhomboid dan lattisimus dorsi. Selanjutnya kami melanjutkan pemeriksaan dengan palpasi untuk memastikan area yang mengalami nyeri; Palpasi dilakukan untuk merasakan adanya kelainan pada otot dan persendian di area cedera. Untuk kasus ini, pada pemeriksaan palpasi ditemukan adanya ketegangan pada otot-otot sekitar bahu kanan seperti Upper trapezius, Scalene dan juga levator scapula. Ini terjadi karena terlalu banyak beban pada otot akibat buruknya fungsi stabilitas otot skapula.
Hypothesis
Dari pemeriksaan di atas dapat disimpulkan bahwa nyeri yang dialami pasien disebabkan oleh posisi yang salah pada saat angkat beban, yang diakibatkan oleh tidak berfungsinya otot stabilisasi skapula sehingga terdapat beberapa otot yang terlalu banyak bekerja dan ketegangan otot di sekitar bahu. Hal inilah yang membuat pasien merasa tidak nyaman dan sakit saat pasien melakukan gerakan tertentu.
Treatment Plan
Pada tahap awal pasien, dilakukan pelemasan pada otot – otot yang tegang dengan metode trigger point dikombinasikan dengan tehnik MWM (mobilisation with movement) lalu hal yang sangat penting yang harus dilakukan adalah aktivasi pada otot – otot yang harus menstabilisasi tulang belikat (scapula) seperti pada rhomboid dan lattisimus dorsi sehingga otot – otot sekitar shoulder dapat bekerja sesuai dengan fungsinya masing – masing selain itu juga posture dapat terkoreksi dengan baik. Hal yang tidak dapat dilupakan adalah edukasi terhadap posture pasien agar dapat melakukan latihan dengan cara dan posisi yang tepat sehingga tidak akan menyebabkan cidera dikemudian hari.
Closing
Menjadi aktif sangat lah baik karena dengan bergerak kita berarti hidup. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika kita ingin mencoba sesuatu yang baru. Yaitu, lakukan dengan dengan benar dan lakukan secara bertahap.